Selasa, 15 Februari 2011

BAB 7 KERJASAMA TIM

A. Pengantar: Keberhasilan Membutuhkan Kerja Sama
Manusia sebagai makhluk sosial akan berada dalam komunitas sosialnya dan akan selalu melakukan interaksi antara satu individu dan individu lain, sehingga lahirlah konsep kesepahaman dan keterikatan dalam kelompok tempat mereka berhimpun.

Kita hidup dalam komunitas yang berbeda dan dengan sadar kita telah menyatukan diri ke dalam sebuah komunitas. Kita memiliki keluarga, ada ayah, ibu, Anda, kakak/adik dan saudara Anda yang lain. Bisa juga Anda ada dalam keluarga besar yang jumlahnya jauh lebih banyak. Selain itu kita juga hidup dalam kelompok yang lebih besar dari sekedar himpunan rumah mungil keluarga kita, tetapi dalam komunitas lingkungan masyarakat dengan strata yang berbeda-beda.

Di dalam lingkungan masyarakat itu terdapat banyak kelompok yang secara parsial membentuk sistem dengan perjanjian-perjanjian yang lebih bersifat personal. Kelompok tersebut dapat berupa rumah tangga, Badan Eksekutif Mahasiswa, Hima, dan kegiatan-kegiatan mahasiswa lainnya.




B. Sinergi: Membangun Kebersamaan Kelompok
Pernahkah Anda mendengarkan “falsafah lebah” dalam bersinergi membangun sarangnya? Penelitian yang dilakukan oleh Harun Yahya, cendikiawan asal Turki, menggambarkan secara detil cara kerja lebah. Lebah membangun sarangnya dengan cara yang sangat teliti dan penuh perhitungan, selalu bekerjasama, penuh kesabaran, dan kejelian yang tinggi. Kalau diperhatikan dengan seksama, dalam setiap sarang terdapat ribuan kantong yang semuanya berbentuk heksagonal atau segi enam yang dibuat untuk menyimpan madu. Pernahkah terlintas di dalam pikiran kita, mengapa lebah membuat kantong-kantong itu dengan heksagonal?
Setelah melakukan penelitian yang mendalam, para ahli matematika menemukan jawaban yang menarik. Di antara semua bentuk bangunan geometris, ternyata segi enam adalah bentuk terbaik untuk menyimpan kapasitas terbesar dengan bahan bangunan yang paling hemat.

Hal lain yang paling mengagumkan dari lebah adalah kerjasama yang solid dalam membangun kantong-kantong madu. Sepintas lalu, dengan melihat konstruksi bangunan sarang yang seperti itu, kita beranggapan bahwa pembuatannya dilakukan mulai dari satu titik. Padahal, mereka membangunnya dari titik-titik yang berbeda.

Pengerjaan pembuatan sarang ini dilakukan oleh ratusan lebah pada tiga atau empat titik yang berbeda. Mereka melanjutkan penyusunan konstruksi kantong-kantong sampai semuanya bertemu di tengah. Tidak ada kesalahan sedikitipun atau ada kantong yang tidak segaris dengan kantong yang lain atau tidak menyatu pada penyelesaian akhir di titik tengah itu.

Lebah dengan cermat memperhitungkan besar sudut antara rongga satu dengan yang lainnya. Satu rongga dengan rongga yang berada di belakangnya selalu dibangun dengan kemiringan 13 derajat dari bidang datar. Dengan kondisi seperti ini, kedua sisi rongga berada pada posisi miring ke atas yang bisa mencegah agar madu tidak mengalir ke luar.

Apa yang dapat Anda pelajari dari kerjasama lebah? Pelajaran yang dapat Anda ambil adalah setiap tujuan seharusnya didasarkan pada tujuan-tujuan dan cita-cita yang diinginkan setiap anggota. Mereka mengetahui persis apa yang harus dilakukan untuk kebaikan bersama. Sinergisitas tujuan adalah bagian terpenting untuk meraih kesuksesan yang gemilang.

Apa arti sinergi? Intinya sinergi akan tercapai kalau dua orang atau lebih bekerja sama untuk menciptakan solusi yang lebih baik daripada kalau bekerja sendiri. Bukan caramu atau cara saya, tetapi cara/jalan kita yang lebih baik, jalan yang lebih tinggi.

Sean Covey dalam bukunya 7 Habbits of Highly Effectivfe Teens menyebutkan beberapa ciri dari sinergi dan bukan sinergi:


Sinergi adalah
Sinergi bukanlah
Memanfaatkan perbedaan
Mentolerir perbedaan
Kerjasama
Bekerja masing-masing secara mandiri
Keterbukaan pikiran
Berpikir kamu selalu benar
Menemukan cara-cara baru yang lebih baik
Kompromi dengan yang sudah ada


Sinergi terdapat dimana-mana dan bukan merupakan hal yang baru. Kalau Anda pernah menjadi anggota tim, Anda pasti pernah merasakannya. Kalau Anda pernah berkerja dalam suatu kepanitiaan, Anda pernah merasakannya,

Sebuah kelompok orchestra adalah contoh sinergi. Semua alat musik, biola, drum, terompet, atau saxophone, menghasilkan suara yang berbeda, tetapi mereka semualah yang menghasilkan “warna melodinya”. Masing-masing anggota membawakan kekuatannya untuk menciptakan sesuatu yang lebih baik ketimbang membunyikan alat musik tersebut sendirian. Tak ada instrumen yang lebih penting dari yang lain, hanya instrumen-instrumen tersebut berbeda dan mempunyai bunyi yang harmonis.

Bagaimana mulai membangun sinergi? Mulailah bekerja sama dengan orang lain dalam mencapai tujuan Anda. Dalam bekerjasama dengan orang lain kita selalu berpikiran terbuka untuk mencari cara baru, dan memanfaatkan setiap perbedaan.





C. Semangat dan Manfaat Keberagaman
Sinergi tidak dapat terjadi begitu saja. Sinergi adalah sebuah proses. Sebagai seorang individu kita harus dapat bersinergi, dan sebelumnya sebaiknya Anda mencermati diri terlebih dahulu dalam berhubungan dengan orang lain. Belajarlah untuk memanfaatkan perbedaan.
Kita menyadari bahwa setiap pribadi adalah individu yang unik, khas, punya karakter dan jiwa sendiri yang berbeda dengan individu lainnya. Dunia saat ini tanpa batas, dunia adalah tempat bercampurnya kebudayaan, ras, agama, dan ide-ide yang berbeda. Karena keragaman di sekeliling kita semakin meningkat, Anda harus mengambil keputusan, cara Anda akan menghadapinya. Ada tiga pendekatan yang dapat diambil, yaitu:



1. HIndari keragaman. Seseorang yang menghindari keragaman selalu berada pada situasi yang tidak menyukai akan perbedaan. Mereka akan sangat terganggu kalau ada yang menganut agama berbeda, program studi berbeda, fakultas berbeda, asal suku berbeda, dan sebagainya.

2. Tolerir keragaman. Seseorang yang dapat mentolerir perbedaan percaya bahwa setiap individu adalah berbeda, mereka tidak menghindari keragaman, tetapi mereka tidak juga merangkulnya. Walaupun bisa dekat satu sama lain tetapi mereka tidak akan bersinergi, karena mereka memandang perbedaan sebagai hambatan, bukan sebagai sebuah kekuatan.

3. Manfaatkan keragaman. Seseorang dengan profil ini dapat memanfaatkan keberagaman, karena keberagaman adalah anugerah yang sangat penting dalam menunjang sinergi. Sinergi itu lahir karena adanya perbedaan, baik sifat, kemampuan, kesadaran diri, potensi perkembangan diri, serta perbedaan latar belakang. Pahami dan pelajari, lalu buat kesepakatan bahwa Anda memang patut berada pada sebuah lingkaran yang satu untuk membentuk sebuah sinergi.

Semangat untuk Maju dalam Kebersamaan
Sekali lagi yang perlu dipahami adalah bahwa kebersamaan bukan berarti menyamaratakan semua pembawaan dan sifat yang Anda miliki. Akan lebih mudah untuk menghargai perbedaan kalau kita sadar bahwa perbedaan bukan hanya soal lahiriah saja, melainkan juga soal batiniah, soal yang tersembunyi dalam diri manusia. Apa yang disebut dengan perbedaan batiniah?

1. Kita belajar dengan cara yang berbeda.
Dr. Thomas Armstrong telah mengidentifikasikan tujuh jenis kecerdasan dan mengatakan bahwa anak-anak dapat belajar dengan baik melalui kecerdasannya yang paling dominan, yaitu:
  • a) Kecerdasan bahasa; belajar melalui membaca, menulis, dan bercerita,
  • b) Kecerdasan logika-matematika: belajar lewat logika, pola-pola, kategori, dan hubungan,
  • c) Kecerdasan jasmani/kinestetik: belajar melalui indera, dan lewat sentuhan,
  • d) Kecerdasan ruang: belajar melalui gambar-gambar,
  • e) Kecerdasan musik: belajar melalui suara dan ritme,
  • f) Kecerdasan antar pribadi: belajar melalui interaksi dan komunikasi dengan orang lain,
  • g) Kecerdasan intrapribadi, belajar melalui perasaan sendiri.
Tipe yang satu tidak lebih baik daripada tipe yang lain, hanya saja berbeda. Anda mungkin dominan dalam logika matematika, sementara adik Anda dominan dalam interpersonal (antar pribadi). Tergantung pendekatan mana yang Anda ambil, Anda memandang adik Anda begitu cerewet, atau manfaatkan saja perbedaan ini dengan meminta bantuan kepada adik untuk membimbing Anda dalam pembuatan tugas mata kuliah Komunikasi Bisnis.

2. Kita memandang sesuatu dengan cara yang berbeda.
Semua orang memandang dunia ini secara berbeda. Hal ini disebabkan setiap pengalaman orang berbeda, masa lalunya berbeda, pendidikan berbeda, lingkungannya berbeda. Semua hal tersebut membentuk lensa atau paradigma orang tersebut dalam memandang dunia, tak ada dua orang yang sama persis sama di dunia ini. Anda harus sadar bahwa semua orang memandang dunia secara berbeda dan bahwa semua orang bisa benar.

3. Kita mempunyai karakter yang berbeda.
Manusia mempunyai karakteristik dan kepribadian yang berbeda-beda. Pengetahuan kita tentang adanya perbedaan karakteristik perilaku sangat penting untuk mengembangkan hubungan dalam membentuk sinergi. Kita dapat lebih memahami orang lain dan mempelajari sejumlah alternatif dalam pola perilaku kita sendiri. Kita terbebas dari strategi mengatasi masalah yang telah usang dan mulai memandang kehidupan dari sudut pandang yang lebih luas.

Ada sebuah studi bernama Eneagram yang menyebutkan tentang sembilan tipe dasar manusia. Studi ini memberikan penjelasan mengapa perilaku kita seperti ini dan memberi pengarahan tertentu bagi pertumbuhan seseorang. Sembilan tipe karakter kepribadian : perfeksionis, penolong, pengejar prestasi, romantis, pengamat, pencemas, petualang, pejuang dan pendamai. Setiap karakter mempunyai kekuatan masing-masing, tak ada yang lebih baik atau lebih buruk, hanya berbeda saja dan tergantung pada kebutuhan.,

Daripada berusaha berbaur dan menjadi seperti semua orang lainnya, banggalah dan manfaatkanlah semua perbedaan serta kualitasmu yang unik. Gado-gado itu enak justru karena terbuat dari macam-macam jenis sayuran yang dipadu dengan bumbu kacang, dan dilengkapi dengan kerupuk.


D. Membina Hubungan dan Kerjasama
Sebelum kita akan memulai membina hubungan, perlu diketahui terlebih dahulu hambatan-hambatan dalam memanfaatkan perbedaan-perbedaan yang ada. Walaupun banyak, ada dua hambatan yang sangat menonjol yaitu ketidaktahuan dan prasangka.

Pertama, ketidaktahuan: artinya Anda tidak tahu apa-apa, tidak tahu apa yang diyakini orang lain, bagaimana perasaan mereka, atau apa yang mereka alami.

Kedua, prasangka: pernahkah Anda merasa dijelek-jelekan, dicap atau dihakimi oleh seseorang karena logat Anda terlalu kental atau Anda tinggal di tempat yang keliru? Kita semua juga pernah merasa tidak nyaman karena dihakimi. Walaupun kita diciptakan sama, kita tidak diperlakukan sama. Adalah fakta yang menyedihkan bahwa kaum minoritas dari segala jenis seringkali harus menghadapi hambatan tambahan dalam hidupnya karena prasangka begitu banyak orang. Rasisme adalah salah satu masalah dunia yang paling kuno.

Sebelum semuanya berjalan lebih jauh, sebaiknya Anda mencermati diri Anda dalam berhubungan dengan orang lain. Pelajari karakter mereka dan mulai dengan sikap positif, saling memahami kelebihan dan kekurangan masing-masing untuk mendapatkan sikap sinergis.

Anda menyadari bahwa setiap pribadi adalah individu yang unik, khas, punya karakter dan jiwa sendiri yang pastinya berbeda dengan individu lainnya. Menyadari akan hal ini, berarti Anda telah menempatkan diri sebagai bagian dari komunitas yang unik. Untuk mengenal diri Anda dan orang lain lebih jauh dalam upaya membina hubungan yang lebih baik, beberapa langkah praktis dapat Anda lakukan diantaranya:

  1. Memiliki kebajikan dan punya rasa penghargaan yang tinggi kepada orang lain. Sudah sepatutnya Anda menyadari hal itu, lalu gunakan dalam pergaulan keseharian Anda untuk menerima dan menghargai orang.
  2. Berapa banyak lagi argumentasi yang harus diungkapkan disini bahwa Anda itu benar-benar spesial, khas, istimewa, dan unik? Cermati hal ini, temukan sisi positif yang ada pada diri Anda, lalu gunakanlah dalam hubungan Anda dengan orang lain.
  3. Kembangkan sikap saling menghargai dan menerima di antara Anda agar lebih terbina hubungan batin yang lebih dalam lagi. Sudah saatnya menghentikan dalam menyikapi perbedaan menurut versi Anda sendiri. Anda akan sulit untuk mendapatkan sesuatu yang positif bila Anda selalu mengedepankan sikap-sikap penolakan dan bersikap kurang menghargai.
  4. Kembangkan rasa humor yang positif dengan orang lain. Siapa saja pasti senang dengan Anda bila Anda seorang humoris, punya cerita-cerita yang lucu dan menghibur. Tertawa bisa membuat orang senang dan bahagia dengan begitu berarti banyak kesempatan untuk saling menerima cerita-cerita yang lucu dan menghibur. Tertawa bisa membuat orang senang dan bahagia dengan begitu berarti banyak kesempatan untuk saling menerima cerita-cerita lucu dan yang terpenting Anda bisa saling memahami.
  5. Bersikap baiklah kepada orang lain, investasikan kebaikan sebanyak mungkin, baik diminta maupun tidak diminta. Setiap kebaikan yang Anda ulurkan akan disambut dengan senang hati oleh mereka sebab mereka tahu Anda ikhlas membantu mengatasi masalah yang mereka hadapi.

Lima langkah sederhana yang membantu Anda mewujudkan sinergi. Marilah kita coba rencana tindakan ini dan lihat bagaimana cara kerjanya.

1. Mengerjakan Tugas
Apabila Anda dan teman Anda tidak bisa memutuskan akan membuat tugas kelompok kapan dan dimana, maka gunakanlah langkah-langkah penyelesaian masalah sebagai berikut:
  • a) Definisikan masalah atau peluangnya.
  • b) Berusahalah untuk memahami terlebih dahulu masalah orang lain dengan mendengarkan dan Anda menjadi tahu maksudnya.
  • c) Berusaha untuk memahami dan mengutarakan masalah Anda.
  • d) Ciptakan kemungkinan dan ide-ide baru.
  • e) Cari solusi terbaik.

Langkah-langkah di atas dapat Anda terapkan apabila Anda menghadapi segala macam situasi, tetapi dibutuhkan kedewasaan untuk mewujudkan sinergi. Anda harus mau mendengarkan pihak lain, kemudian Anda harus berani mengemukakan pendapat Anda, akhirnya Anda dapat menemukan solusi yang dapat memuaskan semua pihak.

2. Kerjasama Tim dan Sinergi
Sehebat-hebatnya manusia, tetap memerlukan orang lain. Bagaimanapun manusia tidak bisa hidup sendiri. Kekuatan dan kelemahan akan berwujud menjadi kesuksesan bila mampu menjalin kerjasama dengan orang lain. Sinergi adalah kata kunci bagi orang-orang yang tergabung dalam satu tim untuk meraih sukses, tim yang terdiri dari orang-orang yang mengerti hak dan tanggung jawab masing-masing.

Kebersamaan adalah sebuah anugerah yang patut Anda pertahankan dan tingkatkan. Yang terpenting dari itu semua, Anda mampu mengarahkan makna kebersamaan itu pada alur yang benar dan bermanfaat. Berapa banyak tim lain yang rata-rata memiliki kapasitas anggota tim yang hebat, berbakat, dan punya potensi besar untuk maju, tetapi mereka terlalu jauh untuk bisa memiliki “kebersamaan”, lalu jatuh bersama dengan egoisme dan penonjolan diri dari masing-masing anggota tim mereka.

3. Semangat untuk Maju dalam Kebersamaan
Sekali lagi yang perlu Anda tekankan bahwa kebersamaan bukan berarti menyamaratakan semua pembawaan dan sifat yang Anda miliki. Justru kebersamaan itu lahir karena adanya perbedaan, baik sifat, kemampuan, kesadaran diri, potensi perkembangan diri, dan perbedaan latar belakang.

Namun, tak jarang sebagian besar dari kita, selalu mengharapkan peran orang lain dan seringkali mengabaikan peran kita sendiri dalam upaya pencapaian tujuan tim. Ada juga yang merasa bahwa merekalah yang lebih banyak andil dalam kemajuan dan keberhasilan tim. Ingat dan koreksi lagi sikap Anda karena hal itu telah keluar dari jalur awal, kebersamaan barangkali itu bisa membuat anggota tim Anda yang lain merasa risih dengan sikap Anda yang berlebihan atau di pihak lain apakah Anda terlalu banyak berkorban perasaan untuk membuat anggota tim Anda menjadi senang, agar Anda terhindar dari kritikan mereka? Sikap seperti ini bukanlah cara yang baik untuk menikmati kebersamaan antara Anda dengan anggota tim lainnya.

Untuk itu, Anda sedapat mungkin menghindari sikap seperti berikut.
a) Anda berusaha membuat anggota tim menyukai Anda, bukan menghargai Anda.
b) Anda tidak pernah melakukan kebaikan bagi anggota tim lain karena tidak ada kepentingannya sama sekali dengan Anda.
c) Anda merasa jauh dari lingkungan tim Anda karena Anda merasa tidak satu tingkatan.

Belajarlah untuk menumbuhkan semangat kebersamaan dan rengkuhlah bahu rekan Anda. Yakinkan diri Anda bahwa saat ini Anda berada dalam satu lingkaran kebersamaan dan saat itulah masa depan, impian, dan cita-cita Anda akan tercapai.



4. Membangun Komunikasi
Komunikasi yang baik adalah sarana pencipta rasa kepercayaan yang paling efektif. Semua akan menjadi lancar dan terarah bila ada komunikasi yang lancar. Hilangkan sekat-sekat yang membatasi aliran verbal dan nonverbal. Bila saluran komunikasi itu tersumbat atau kurang dirawat dengan baik, seketika itu juga berbagai permasalahan akan muncul ke permukaan. Masalah sepele saja bisa jadi petaka besar yang siap menerkam keutuhan tim Anda.

5. Berani Bersaing Secara Sehat
Untuk membuat suatu tim yang hebat, kompak, dan teguh dalam mencapai cita-cita, maka Anda harus mampu bertahan dalam derasnya persaingan dan kompetisi yang sangat ketat dengan berjiwa pemenang dan mencari dukungan.

Berjiwa pemenang adalah jika Anda siap untuk menghadapi tantangan seberat apapun dan tetap memandang ke depan dengan pikiran positif bahwa Anda sanggup berkompetisi dengan lawan sekuat mereka. Orang yang sukses selalu bersikap optimis dan penuh percaya diri dengan tetap menggunakan perhitungan yang mantap dan penuh rencana.

Dukungan merupakan bagian dari dinamika sebuah tim dimana adakalanya Anda mendapat banyak simpati dari orang-orang yang ada di sekitar Anda ketika Anda membuat sebuah terobosan yang sangat mengesankan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar