Selasa, 15 Februari 2011

BAB 9 KEMAMPUAN ADAPTASI

Deskripsi Singkat
 
Dalam perkuliahan ini Anda akan mempelajari proses perubahan dan pengaruhnya terhadap individu. Menyiapkan diri dalam perubahan, mengelola perubahan jangan Anda jadi orang biasa, menyerah bukan pilihan. Sekarang giliran Anda berubah dan membangun perilaku baik.

A. Pengantar: Kenapa Kita Mengikuti Perubahan?
Dalam perjalanan hidup sesuatu pasti berubah, baik lingkungan maupun diri kita. Setiap detik kita berubah. Masih banyak lagi perubahan yang terjadi di dunia ini. Semua hal berubah, semua masalah berkembang. 

Zaman berubah, pemikiran berubah, teknologi berubah. Cara orang berbicara berubah, sarana komunikasi berubah, makanan berubah, model mobil berubah, rumah berubah, furniture berubah, cara dandan berubah, hiburan berubah, transportasi berubah, dan model berubah. Apa yang tidak berubah? Perubahan itu sendiri.

Teknologi mengubah segalanya, mengubah mobilitas manusia, jangkauan, wawasan, cara berkomunikasi. Kalau perubahan dapat dikelola dengan baik, ia akan memberikan kesejahteraan.

Karakteristik perubahan dapat dibedakan menjadi :
Pertama, perubahan begitu misterius karena tidak dapat dipegang. Ia bahkan dapat memukul balik seakan tidak tahu membalas budi. Tokoh-tokoh nasional seperti Presiden Soekarno, Presiden Soeharto, Presiden Abdurrahman Wahid, dan Presiden Megawati Soekarnoputri berkuasa karena perubahan, tapi juga diturunkan karena perubahan.

Kedua, perubahan terjadi setiap saat. Oleh karena itu, perubahan harus diciptakan setiap saat pula, bukan sekali-kali. Setiap satu perubahan kecil dilakukan seseorang maka akan terjadi pula perubahan-perubahan lainnya. Berilah seseorang yang berpakaian sederhana sebuah pena yang bagus maka ia akan memakai pakaian yang bagus untuk menyerasikan dengan penanya. Berikanlah lantai yang bersih maka orang akan berhenti membuang sampah di lantai itu.

B. Menyiapkan Diri dalam Perubahan: Dunia Kerja Berubah
Sudah terlalu banyak buku, majalah, atau tulisan yang mengingatkan kita akan perubahan dahsyat yang terjadi khususnya dalam dunia bisnis. Bill Gates, miliarder serta boss yang membidani kelahiran Microsoft, dalam berbagai kesempatan, dalam pidatonya dikatakan bahwa kita sedang berada di era the economic of speed. 

Siapa yang cepat, dialah yang akan mendapatkan kesempatan yang pertama. Namun kesempatan inipun harus dipergunakan dengan bijak karena jika tidak, akan banyak orang berbaris siap untuk menggantikan. Inilah bisnis masa sekarang. Kondisi inipun lantas berdampak bagaimana bisnis masa sekarang harus beroperasi. 

Mau tidak mau, bisnis sekarang ditantang untuk lebih fleksibel, lebih gampang beradaptasi serta menjadi organisasi pembelajar yang selalu siap untuk belajar terhadap hal-hal yang baru.

Akibatnya, dunia bisnis mencari dan mempertahankan sumber daya manusia yang lebih muda, lebih energik, dan tetap produktif. Pertahanan ini merupakan bagian dari upaya agar bisnis tetap dapat bertahan melawan arus perubahan yang terus bergulir.

Dunia kerja secara global pada era 1980-an tampaknya masih menitik beratkan pada loyalitas, salah satu upaya untuk menjaga dan mempertahankan karyawan-karyawannya. Secara tidak sadar, dapat dikatakan perusahaan memiliki semboyan sebagai berikut :

Sebagai perusahaan, kita harus menghargai karyawan yang telah setia dan loyal pada perusahaan. Oleh karena itu, kita akan menjaga dan memberikan penghargaan sebesar-besarnya bagi karyawan yang loyal.
Perusahaan akan sangat menghargai sifat loyalitas, sehingga dalam beberapa perhitungan kompensasi, sikap loyal ini dimasukkan sebagai komponen yang dihargai.

Pada era 2000-an dunia kerja telah berubah sejalan dengan tuntutan bisnis yang berubah dengan cepat. Akhirnya kredo perusahaan yang dulunya seakan-akan tanpa syarat, berubah menajdi kredo perusahaan yang mengagungkan loyalitas buta pun mulai lenyap. Perusahaan tidak lagi melihat loyalitas sebagai sesuatu yang perlu dibanggakan. Mereka lebih membanggakan karyawan yang selalu berkontribusi. Cinta yang dulu tanpa syarat, kini menjadi bersyarat.

Berbagai suasana dinamis seperti di atas harus ditambah lagi dengan ketidakpastian yang harus dihadapi perusahaan di masa depan. Apa yang mereka rencanakan walau dengan perhitungan yang matang, belum tentu akan sesuai harapan. Ketidakpastian ini muncul dari dinamika dan perubahan-perubahan yang terjadi misalnya peraturan yang dikeluarkan pemerintah, dahulu ada proteksi yang diberikan kepada produksi tertentu, sekarang tidak ada lagi, ada penemuan teknologi tertentu yang membuat proses peniruan produk menjadi mudah sehingga produk perusahaan itu tidak lagi eksklusif, dan seterusnya.

Hal-hal tersebut menuntut perusahaan untuk memiliki penyesuaian yang tinggi di saat yang sama tetap bertindak efisien; artinya banyak aspek internal yang terpaksa menyesuaikan. Mereka dipaksa untuk melakukan perampingan, penyesuaian ukuran organisasi, menghapuskan jenjang-jenjang yang tidak perlu, mengubah pendekatan tim pada karyawannya, dan terus memperbaharui proses kerja. Mereka juga harus jeli dengan penggunaan teknologi dan model bisnis yang baru, baik itu urusan produksinya, pemasarannya, hubungan dengan berbagai pihak, sampai perkara administrasi. Mereka harus mencari celah-celah peluang, yang tidak dipikirkan oleh pesaingnya.

Semua tuntutan di atas, baik tuntutan eksternal dan perubahan-perubahan internal organisasi itu berdampak pada tuntutan yang mereka ajukan pada Anda, saat lulus dan yang sudah bekerja.

Bagaimana Anda menafsirkan dinamika lingkungan bisnis di atas? Adalah hal yang logis bila perusahaan mempunyai tuntutan “lebih” pada lulusan perguruan tinggi. Mereka harus siap bergelut dengan dinamika tersebut dan berkontribusi dalam mengatasi berbagai tantangan yang ditimbulkannya. Perusahaan tidak menginginkan karyawan yang setiap saat harus dituntun dan dibimbing. Perusahaan menuntut orang yang berinisiatif untuk belajar dan mampu dengan cepat mempelajari hal-hal baru dan mampu berpartisipasi sesuai dengan perannya sendiri-sendiri. Oleh karena itu, Anda harus membangun portfolio berbagai kecakapan Anda sedini mungkin.


C. Mengelola Perubahan: Ubah Tujuan dan Sikap Anda
Seperti telah disampaikan, perubahan tidak bisa menunggu. Justru saat situasi stabil, kita harus pelan-pelan memikirkan perubahan, untuk mencapai kondisi lebih baik selanjutnya. Jika sudah terlambat, tak jarang usaha perubahan apapun yang dilakukan tidak akan menolong lagi. Jadi berubahlah sebelum krisis melanda.

1. Jangan Mau Menjadi Orang Biasa
Apakah pesawai terbang itu awalnya masuk akal? Apakah pesawat telepon itu awalnya masuk akal? Apakah semua yang ada di lingkungan Anda sekarang ini dulunya dianggap masuk akal? Hampir semua dulu tidak masuk akal. Mungkin masuk akal bagi kalangan tertentu, namun dianggap tidak masuk akal bagi masyarakat pada umumnya.

Beranikah diri Anda menjadi orang yang dianggap tidak masuk akal dan segera membuktikan bahwa rencana Anda itu bisa terlaksana. Andalah orang pertama yang meyakini rencana itu dan mereka akan meyakini setelah Anda buktikan.

Sekarang saatnya Anda mengubah pikiran yang terlalu sederhana dan umum agar menjadi pikiran yang kreatif. Mulailah dengan menyikapi kehidupan Anda saat ini yang sedang menempuh pendidikan, berilah makna pada perkuliahan Anda dan nikmatilah perkuliahan, bukan sekedar menjalankannya.

Mengikuti perkuliahan sebenarnya adalah “tugas Anda sebagai mahasiswa”. Kalau seorang karyawan itu “bekerja” di kantor, mahasiswa “kerja”nya adalah kuliah dengan baik. Kalau seseorang yang menyadari dan memahami makna pekerjaannya serta menyukainya, ia akan “menikmati”nya, tidak sekedar menjalankan.
Anda bisa merasakan betapa kekuatan hadir bila kita menyenangi pekerjaan kita (termasuk kuliah). Dengan demikian pekerjaan sesulit apapun rasanya dapat terselesaikan atau paling tidak mendapatkan hasil yang optimal.

2. Menyerah Itu Bukan Pilihan
Bagaimana dengan Anda? Sudahkah Anda memiliki semangat pantang menyerah? Sudahkah Anda memiliki kesabaran untuk tidak menyerah? Sudahkah Anda memiliki mental yang kuat untuk bertahan dalam kesulitan? Jawaban Anda menjadi tidak penting. Yang penting adalah Anda siap berubah untuk lebih lagi dari yang sekarang Anda miliki. Anda lakukan, dan Anda yakini. Sekarang saatnya meningkatkan semua itu hingga kesuksesan benar-benar dalam pelukan.

Beberapa nilai yang dapat kita anut, yang sesuai dengan Anda sebagai mahasiswa:

  • Kedisiplinan walaupun kedisiplinan terkesan kaku dan tidak diinginkan serta dapat mengurangi kreativitas, tetapi disiplin tetap harus kita terapkan dalam kehidupan kita. 
  • Kejujuran. Menjadi mahasiswa adalah masa yang tepat untuk melatih dan meningkatkan kejujuran diri. Pada saatnya kejujuran ini menjadi modal penting dalam kehidupan, baik sebagai professional, maupun sebagai anggota masyarakat.
  • Kerja keras. Telah disampaikan di atas bahwa mendapatkan pekerjaan tidak mudah dan menjadi mahasiswa pun tidak mudah. Untuk meraih posisi ideal di masa depan, Anda harus berjuang dengan gigih
  • Doa. Akhirnya seluruh nilai-nilai di atas tersebut belum lengkap bila tidak diiringi dengan doa. Kita semua makhluk beragama, dan secara mental kita memang membutuhkan kesejukan spiritual. Hal yang spiritual ini dapat membuat kita semakin tenang; tidak lupa diri saat kita berhasil dan tidak menjadi down pada saat keberuntungan tidak berpihak pada Anda. Agama-agama mengajarkan bahwa Yang Maha Kuasa itu ada di dekat kita, oleh sebab itu seluruh perjuangan kita harus selalu diiringi doa.

3. Sekarang Giliran Anda Berubah
Kesuksesan seperti layaknya sebuah antrian. Anda harus bersabar, Anda harus melangkah. Anda harus memiliki waktu yang tepat untuk bergerak. Namun ada sesuatu yang tidak bisa kita pungkiri. Untuk sukses lebih cepat dibanding dengan yang lain, Anda harus bergerak lebih awal. Anda harus datang lebih awal dari yang lain, maka Anda akan berada di depan, dan Anda hanya membutuhkan waktu yang lebih singkat dibanding yang lain. Namun, jika Anda menunda-nunda, bisa jadi Anda akan kehabisan tiket kesuksesan itu.

Pertanyaannya sekarang, apakah Anda ingin mulai “mengantri” saat barisan itu sudah panjang, atau menjadi pengantri pertama? Jangan tunggu lagi. Segera ambil posisi karena sekarang adalah giliran Anda, sebelum orang lain mendahului. Bagaimana mempersiapkannya? Pertama ambil peran Anda dan kedua, pandai mengelola diri.

Pertama, ambil peran Anda. Adalah sangat menggelikan jika Anda sudah membayar uang kuliah, tapi Anda bersikap pasif, diam selama perkuliahan berlangsung. Kuliah bukan milik dosen, orang tua atau teman dekat Anda. Jadikan diri Anda bintang pada perkuliahan.

Anda bertanggung jawab terhadap pembelajaran Anda, artinya Anda yang mempunyai kendali penuh terhadap apa yang Anda lakukan. Kalau Anda ingin memahami, ingin bisa mengerjakan, ingin mendapatkan nilai yang baik, Anda yang menentukan. Kalau waktu belajar Anda tidak ditambah, keaktifan berpartisipasi juga kurang, persiapan sebelum kelas di mulai minim, Anda tidak pantas berharap banyak. Anda yang menentukan mau seperti apa Anda di perkuliahan.

Bagaimana Anda menyiapkan perilaku Anda dalam mengikuti perkuliahan?
  • Saat berada di kelas, tanyakan pada diri Anda pertanyaan berikut, mengapa saya ada di kelas ini? Mengapa saya mau membayar duduk di sini? Apa makna kehadiran saya di kelas sekarang? Jadikan pertanyaan ini sebagai tombol on bagi semangat Anda. Tekan tombol ini setiap kali pikiran Anda menerawang, konsentrasi buyar, atau obrolan Anda sudah mengabaikan kuliah.
  • Niatkan untuk bertanya. Setiap kali terlintas pertanyaan di benak Anda, segeralah bertanya. Ini akan menggiring perhatian Anda pada perkuliahan.
  • Mencatatlah dengan bahasa Anda sendiri. Hasil penyimakan Anda segera tuangkan dalam buku catatan. Bila Anda menggunakan bahasa sendiri, berarti Anda sudah mengolah informasi yang Anda terima sehingga pemahamannya akan lebih dalam dan ingatannya lebih lama.
  • Sedapat mungkin tempati bangku urutan terdepan. Semakin ke belakang daya pandang dan dengar berkurang. Camkan sekali lagi, Anda yang bertanggung jawab terhadap masa depan Anda.

4. Bangun Perlaku yang Baik
Berdasarkan penelitian bahwa 80 % keberhasilan dalam berkarir ditentukan oleh kemampuan seseorang dalam bersikap dan beradaptasi secara tepat dalam lingkungan kerjanya. Kalau Anda merasa tingkah laku yang ditampilkan salah terus, lama kelamaan Anda pasti jadi ragu-ragu membina hubungan dengan orang lain. Dengan begitu, berarti sikap yang baik bagi diri Anda penting bukan? Bagaimana cara kita bersikap?

1) Cara Beradaptasi
Sebenarnya untuk dapat beradaptasi dengan lingkungan yang baru dan bersikap tepat dalam berbagai situasi itu tidaklah sulit. Asal Anda tahu caranya. Jangan sampai Anda salah menempatkan diri, seperti juga kalau salah kostum saat pesta. Cara yang paling mudah untuk bisa menyesuaikan diri dengan lingkungan baru adalah seperti berikut.

  • Kenali tuntutan yang ada di lingkungan tempat Anda berada. Setiap lingkungan pasti memiliki norma dan aturan yang berbeda. Saat memasuki lingkungan yang baru, Anda perlu mengetahui hal-hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan dalam lingkungan tersebut serta tata cara yang biasa dilakukan di lingkungan itu. Hal ini sangat membantu Anda untuk dapat bersikap secara tepat dalam lingkungan tersebut. Jangan sampai Anda dianggap kurang sopan karena bersikap tidak sesuai dengan norma yang ada di lingkungan itu.
  • Kenali orang-orang yang ada di lingkungan tersebut berikut karakternya. Bagaimana sikap Anda saat berbincang-bincang dengan teman dekat Anda? Bagaimana saat Anda berbincang-bincang dengan orang tua teman Anda? Apakah sama? Bisa ya, bisa juga tidak. Pada dasarnya, sikap yang Anda tampilkan saat menghadapi setiap orang bisa berbeda-beda, tergantung pada siapa orang-orang yang akan dihadapi dan bagaimana karakter mereka sehingga Anda pun tahu harus bagaimana bersikap.
  • Kenali kelebihan dan kelemahan diri. Untuk dapat menyesuaikan diri dengan suatu lingkungan, Anda harus tahu karakter Anda sendiri. Apakah Anda orang yang ramai kalau berbicara dengan orang lain atau justru pemalu? Cobalah untuk lebih mengenal diri Anda sendiri dan mengenal gaya Anda dalam berinteraksi dengan orang lain. Hal ini perlu agar Anda tidak salah bersikap. Bayangkan kalau Anda sebenarnya adalah orang yang ramai, tetapi berusaha jaim saat menghadapi orang tua pacar karena Anda berusaha untuk kelihatan meyakinkan. Semakin Anda tahu kelebihan dan kelemahan Anda, semakin Anda tahu cara bersikap.


2) Sikap yang Dapat Diterima Orang Lain
Dalam pergaulan Anda juga dituntut untuk dapat bersikap baik dalam berbagai situasi. SIkap seperti apa saja yang membuat Anda mudah diterima oleh orang lain termasuk teman-teman Anda?
  • Ramah dan murah senyum. Setiap orang pasti suka jika “disuguhi” senyum manis. Seberapapun cantik dan gantengnya seseorang kalau wajahnya masam pasti tidak enak untuk dilihat, sehingga orang lain pun tidak suka melihatnya. Akan tetapi meskipun seseorang kurang cantik, tapi kalau selalu tersenyum ramah pada orang lain, pasti lebih menyenangkan untuk dilihat. Orang lainpun akan menilai bahwa Anda bersedia dan terbuka untuk diajak berteman. Selain itu, kalau Anda tersenyum saat bertemu orang lain, Anda juga tampak percaya diri.
  • Mau membuka diri saat berinteraksi dengan orang lain. Untuk bisa diterima dan menjadi dekat dengan teman Anda berarti Anda harus mau membuka diri terhadap teman sendiri. Bayangkan kalau saat ditanya mengenai diri Anda, Anda hanya diam dan tidak mau jujur mengungkapkannya. Seseorang yang tadinya mau berteman dengan Anda pasti akan menarik diri dan memilih untuk berteman dengan orang lain.
  • Mau mendengarkan pendapat dan keluh kesah orang lain. Saat berteman dengan orang lain, Anda pasti akan berbincang-bincang dengan mereka dan itu berarti terjadi interaksi yang bersifat dua arah. Selain Anda mau membuka diri, Anda tetap harus mau mendengarkan pendapat, keluh kesah, ataupun perasaan teman Anda, dan memberi kesempatanuntuk mengemukakan pendapatnya. Sikap yang terlalu terpusat pada diri sendiri, lebih banyak bercerita tentang diri sendiri pasti akan sangat menyebalkan bagi orang lain. Sementara untuk bisa berteman dengan asyik, Anda harus tahu kesukaan, keinginan, dan hobinya.
  • Cobalah untuk memperhatikan pembicaraan orang lain. Saat Anda berbincang-bincang dengan seseorang, ada baiknya jika Anda mencoba untuk mendengarkan pembicaraannya dengan penuh perhatian. Tatapan mata Anda mengungkapkan apa yang Anda rasakan. Kalau Anda mendengarkan pembicaraan teman Anda, tetapi pikiran Anda mengembara, teman Anda pasti tahu lewat tatapan mata Anda dan dia merasa tidak nyaman. Selain itu, Anda pun bisa memberikan komentar-komentar pendek yang menunjukkan bahwa Anda berminat dengan isi pembicaraan.
  • Menghargai orang lain. Dalam berinteraksi dengan orang lain, Anda akan menghadapi berbagai macam manusia dengan karakter yang berbeda-beda. Bisa jadi Anda merasa bahwa orang yang dihadapi kuper. Bisa juga Anda merasa bahwa dia terlalu sombong untuk diajak bicara. Pada dasarnya, setiap orang adalah unik dan masing-masing punya cara yang berbeda untuk mengekspresikan diri. Untuk itu cobalah mengenal lebih jauh orang tersebut dan menerima segala perbedaan yang ada. Kalau mau, Anda akan menemukan sisi menyenangkan dari orang tersebut.
  • Bersikap empati dan proaktif dalam memberikan perhatian kepada orang lain. Dalam membina hubungan dengan orang lain, Anda akan saling berbagi dan saling memahami. Kalau sudah berteman, Anda akan merasakan kebahagiaan ataupun kesulitan teman Anda. Anda juga dapat memberikan bantuan kepada teman saat dibutuhkan, tanpa harus menunggu permintaannya.
  • Mau mengakui kesalahan. Ada kalanya Anda melakukan kesalahan yang dapat merugikan orang lain. Dibutuhkan kebesaran hati untuk mau mengakui kesalahan Anda kepada orang lain. Memang adakalanya Anda merasa gengsi atau takut akan konsekuensi yang diterima. Akan tetapi, dengan meminta maaf kepada orang lain, menunjukkan bahwa Anda bertanggung jawab atas tindakan yang dilakukan dan Anda peduli dengan akibat yang dirasakan orang lain.

3) Penampilan
Bagaimana sebenarnya kita harus tampil agar kita dapat diterima oleh lingkungan kita?
  • Kenali karakter pribadi. Karakter kepribadian ini yang akan mempengaruhi gaya Anda. Tampillah dengan gaya yang nyaman bagi diri sendiri, tapi tetap sesuai dengan norma sosial yang ada.
  • Kenali dulu kebutuhan diri Anda. Kalau memang berat badan Anda harus diturunkan, lakukan diet yang sehat. Konsultasikan dengan ahlinya.
  • Seperti apapun bentuk tubuh maupun warna kulit Anda, inilah keunikan masing-masing individu. Jangan memaksakan diri untuk menjadi seperti orang lain. Tetaplah percaya diri bahwa setiap orang itu unik dan banggalah dengan keunikan yang Anda miliki.
  • Miliki gaya hidup sehat, makan sesuai kebutuhan, berolahraga, dan menjaga kebersihan diri. Olahraga tidak hanya membuat tubuh proporsional, tapi juga menambah percaya diri, apalagi jika bisa mendapatkan prestasi di bidang olahraga tersebut.

4) Pergaulan
Dengan bergaul Anda dapat mengasah ketrampilan sosial. Semakin luas pergaulan biasanya semakin luas pula wawasan pengetahuannya. Dalam bergaul Anda harus memilih lingkungan yang bisa membawa dampak positif. Mengingat besarnya pengaruh pergaulan pada diri seseorang, pilihlah lingkungan yang dapat mengembangkan potensi yang Anda miliki

5. Teruslah Bergerak
Banyak kejadian dan peristiwa di sekitar kita yang akan menimbun kita hidup-hidup. Anda diam, maka Anda akan mati perlahan-lahan. Jangan ijinkan diri Anda tidak berbuat apa-apa. Teruslah berbuat sesuatu setiap kali Anda bisa. Jangan diam. Beristirahatlah bila diperlukan, tapi jangan pernah istirahat sebelum lelah. Jika Anda berhenti mengerjakan sesuatu, itu karena Anda ingin istirahat atau hanya kemalasan yang meminta untuk dimanjakan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar